Es mengapung. Mungkin bagi kita adalah hal
yang lumrah, biasa saja dan memang begitu adanya. Tidak ada yang aneh. Tapi
jika diperhatikan dengan lebih sedikit dalam, bukankah es juga adalah air namun
yang bentuknya padat dan kenapa malah mengapung di air bukannya tenggelam?
Mari secara singkat kita ulas
Jika anda menjawab mengapa es mengapung dalam
air adalah karena densitas es lebih rendah daripada air, maka jawaban anda
benar. Lalu kenapa kok bisa berbeda
padahal molekulnya sama? Dan kenapa malah bisa lebih ringan?
Perbedaan densitas air dan es adalah akibat
dari ikatan hidrogen yang ada dalam senyawa air. Ikatan hidrogen adalah
salah satu bentuk interaksi antar molekul yang terjadi antara atom H dalam
suatu molekul dan atom lain yang berdekatan dari molekul lain yang memiliki
keelektronegatifan tinggi seperti O, N dan F. Ikatan hidrogen yang terjadi
dalam air adalah antara atom H dengan atom O antara molekul-molekul H2O.Dalam
kebanyakan senyawa, bentuk padatan memiliki molekul-molekul yang lebih rapat
daripada cair. Akan tetapi, air memiliki keunikan ketika dibekukan atau dalam
keadaan padat (pada suhu 0 °C), karena massa jenis atau densitasnya lebih
rendah (0,917 g/mL) dari pada air dalam bentuk cair (1,00 g/mL), inilah
penyebab mengapa es mengapung dalam air. Dalam es, molekul H2O dapat membentuk
susunan yang teratur berbentuk heksagonal dan terbuka seperti gambar di bawah ini (gambar a)
source: http://schoolbag.info/biology/living/17.html |
Ikatan-ikatan hidrogen tersebut kemudian membentuk rongga-rongga dalam
strukturnya. Sementara ketika es meleleh, gerakan molekul-molekul air
menyebabkan struktur tersebut menjadi rusak sehingga ikatan hidrogen antar
molekul air menjadi acak. Justru karena tersusun acak (perhatikan gambar b), ikatan tersebut masih
cukup kuat untuk mengikat molekul untuk berdekatan. Akibatnya, air dalam bentuk
cairan memiliki struktur yang lebih rapat daripada es, yang berarti massa air
dapat mengisi volume yang lebih kecil daripada massa es.
Adanya perbedaan massa jenis es yang lebih
kecil daripada air ini ternyata sangat mempengaruhi kehidupan di bumi lho.
Salah satunya, karena es mengapung maka es dapat menutupi permukaan air ketika
danau membeku di musim dingin sehingga dapat mengisolasi air di bawahnya.
Seandainya es lebih berat massa jenisnya daripada air, maka es tentunya akan
tenggelam dan seluruh bagian danau dapat membeku. Kondisi seperti ini dapat
mematikan kehidupan dalam air pada musim dingin.
Kedua, adanya es yang di permukaan laut
seperti di kutub utara memungkinkan untuk hewan-hewan kutub dapat tinggal di
atasnya, bayangkan bila es tidak bisa mengapung? Hewan-hewan tersebut juga
tidak akan pernah hidup kan?
sumber:
E-book "Chemistry - The Central Science, 11th ed." (Prentice Hall, 2008)
No comments:
Post a Comment